Foto Atau Gambar Motif Batik Pring dan Jalak Bali
Rp 250.000
Rp 300.000
Rp 150.000
Rp 200.000
Rp 100.000
Minggu, 25 Oktober 2015
Bahan
Kain yang bisa dibuat batik adalah kain putih yang disebut kain mori. Kain mori dapat berasal dari kain katun, sutera asli atau tiruan. Namun, katun lebih banyak digunakan karena lebih halus.
Batik tulis bermotif serumpun bambu ini rata-rata dijual seharga Rp65 ribu hingga Rp300 ribu untuk berbagai jenis kain. Pemasaran batik ini masih untuk pasar lokal, namun ada juga beberapa yang datang dari luar Magetan seperti Lamongan, Surabaya, dan Yogyakarta.
Selain itu, di perkampungan daerah Magetan tersebut terdapat satu kelompok pengrajin batik yang bernama MUKTI RAHAYU. Disamping rumah tersebut terlihat ibu-ibu yang sedang membatik. Mereka banyak mendapatkan pesanan dari sekolah, instansi ataupun dari daerah dari luar magetan. Perlu diketahui juga bahwa batik sidomukti ini juga sebagai seragam para PNS di lingkungan Kabupaten Magetan.
Kain yang bisa dibuat batik adalah kain putih yang disebut kain mori. Kain mori dapat berasal dari kain katun, sutera asli atau tiruan. Namun, katun lebih banyak digunakan karena lebih halus.
Kain yang biasa
dijadikan kain batik adalah kain putih yang disebut kain mori, atau nama
lainnya adalah muslim atau cambric. Kain mori dapat berasal dari katun,
sutera asli atau tiruan, namun katun lebih banyak digunakan. Mori dari
katun berdasarkan kehalusannya terdiri atas 4 golongan yaitu:
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzuluKain
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzuluKain
Kain yang biasa
dijadikan kain batik adalah kain putih yang disebut kain mori, atau nama
lainnya adalah muslim atau cambric. Kain mori dapat berasal dari katun,
sutera asli atau tiruan, namun katun lebih banyak digunakan. Mori dari
katun berdasarkan kehalusannya terdiri atas 4 golongan yaitu:
a. Primissima, golongan yang sangat halus
Kata ‘Primissima’ mungkin berasal dari kata primus atau prima yang
artinya kelas satu. Mori yang paling halus ini biasanya digunakan untuk
membuat batik tulis, jarang digunakan untuk batik cap. Mori golongan ini
dulu diimport dari Belanda dan Jepang. Sejak 1970 di Indonesia juga
didirikan pabrik yang memproduksi yang kualitasnya mendekati golongan
Primissima.
b. Prima, golongan yang halus
Kata ‘Prima’ juga berasal dari kata prime atau kelas satu. Seperti
golongan pertama, kain ini biasa didapatkan secara import, namun kini
Indonesia sudah memproduksi kain yang mendekati kualitas golongan Prima.
Image
Blaco
c. Biru atau medium, golongan dengan kehalusan sedang
Kata ‘biru’ didapat dari merk kain ini yang dicetak dengan tinta biru.
Biru diimport dari Belanda, Jepang, India dan China.Golongan kain ini
biasanya digunakan untuk membuat batik sedang atau kasar. Batik dari
kain batik golongan ini disebut ‘Batik Sandang’.
d. Kain Blaco atau grey yang kasar
Golongan kain paling kasar ini juga disebut grey karena warna kain yang
belum diputihkan. Pengusaha batik juga sering menenun sendiri kain ini
dengan alat tenun bukan mesin.
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Kain yang biasa
dijadikan kain batik adalah kain putih yang disebut kain mori, atau nama
lainnya adalah muslim atau cambric. Kain mori dapat berasal dari katun,
sutera asli atau tiruan, namun katun lebih banyak digunakan. Mori dari
katun berdasarkan kehalusannya terdiri atas 4 golongan yaitu:
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Kain yang biasa
dijadikan kain batik adalah kain putih yang disebut kain mori, atau nama
lainnya adalah muslim atau cambric. Kain mori dapat berasal dari katun,
sutera asli atau tiruan, namun katun lebih banyak digunakan. Mori dari
katun berdasarkan kehalusannya terdiri atas 4 golongan yaitu:
a. Primissima, golongan yang sangat halus
Kata ‘Primissima’ mungkin berasal dari kata primus atau prima yang
artinya kelas satu. Mori yang paling halus ini biasanya digunakan untuk
membuat batik tulis, jarang digunakan untuk batik cap. Mori golongan ini
dulu diimport dari Belanda dan Jepang. Sejak 1970 di Indonesia juga
didirikan pabrik yang memproduksi yang kualitasnya mendekati golongan
Primissima.
b. Prima, golongan yang halus
Kata ‘Prima’ juga berasal dari kata prime atau kelas satu. Seperti
golongan pertama, kain ini biasa didapatkan secara import, namun kini
Indonesia sudah memproduksi kain yang mendekati kualitas golongan Prima.
Image
Blaco
c. Biru atau medium, golongan dengan kehalusan sedang
Kata ‘biru’ didapat dari merk kain ini yang dicetak dengan tinta biru.
Biru diimport dari Belanda, Jepang, India dan China.Golongan kain ini
biasanya digunakan untuk membuat batik sedang atau kasar. Batik dari
kain batik golongan ini disebut ‘Batik Sandang’.
d. Kain Blaco atau grey yang kasar
Golongan kain paling kasar ini juga disebut grey karena warna kain yang
belum diputihkan. Pengusaha batik juga sering menenun sendiri kain ini
dengan alat tenun bukan mesin.
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Kain yang biasa
dijadikan kain batik adalah kain putih yang disebut kain mori, atau nama
lainnya adalah muslim atau cambric. Kain mori dapat berasal dari katun,
sutera asli atau tiruan, namun katun lebih banyak digunakan. Mori dari
katun berdasarkan kehalusannya terdiri atas 4 golongan yaitu:
a. Primissima, golongan yang sangat halus
Kata ‘Primissima’ mungkin berasal dari kata primus atau prima yang
artinya kelas satu. Mori yang paling halus ini biasanya digunakan untuk
membuat batik tulis, jarang digunakan untuk batik cap. Mori golongan ini
dulu diimport dari Belanda dan Jepang. Sejak 1970 di Indonesia juga
didirikan pabrik yang memproduksi yang kualitasnya mendekati golongan
Primissima.
b. Prima, golongan yang halus
Kata ‘Prima’ juga berasal dari kata prime atau kelas satu. Seperti
golongan pertama, kain ini biasa didapatkan secara import, namun kini
Indonesia sudah memproduksi kain yang mendekati kualitas golongan Prima.
Image
Blaco
c. Biru atau medium, golongan dengan kehalusan sedang
Kata ‘biru’ didapat dari merk kain ini yang dicetak dengan tinta biru.
Biru diimport dari Belanda, Jepang, India dan China.Golongan kain ini
biasanya digunakan untuk membuat batik sedang atau kasar. Batik dari
kain batik golongan ini disebut ‘Batik Sandang’.
d. Kain Blaco atau grey yang kasar
Golongan kain paling kasar ini juga disebut grey karena warna kain yang
belum diputihkan. Pengusaha batik juga sering menenun sendiri kain ini
dengan alat tenun bukan mesin.
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Harga dan Lokasi PembelianCopy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Batik tulis bermotif serumpun bambu ini rata-rata dijual seharga Rp65 ribu hingga Rp300 ribu untuk berbagai jenis kain. Pemasaran batik ini masih untuk pasar lokal, namun ada juga beberapa yang datang dari luar Magetan seperti Lamongan, Surabaya, dan Yogyakarta.
Selain itu, di perkampungan daerah Magetan tersebut terdapat satu kelompok pengrajin batik yang bernama MUKTI RAHAYU. Disamping rumah tersebut terlihat ibu-ibu yang sedang membatik. Mereka banyak mendapatkan pesanan dari sekolah, instansi ataupun dari daerah dari luar magetan. Perlu diketahui juga bahwa batik sidomukti ini juga sebagai seragam para PNS di lingkungan Kabupaten Magetan.
Khas Motif Batik Magetan
Sekilas, Batik Sidomukti tidak jauh berbeda dari batik daerah lainnya. Namun, sebenarnya Batik Sidomukti Magetan mempunyai ciri khusus pada motifnya, yakni motif Pring Sedapur atau serumpum bambu.
Motif ini diambil dari rumpunan tumbuhan bambu yang tumbuh mengelilingi kawasan Dusun Papringan di Desa Sidomukti, tempat batik tulis ini dibuat untuk pertama kalinya.
Corak dan warna yang dimiliki batik Sidomukti Magetan sangat unik sekali karena pengaruh budaya Kampung Sidomukti yang berbeda dan cukup modis. Motif Batik Sidomukti cenderung motif dan warna yang segar. Corak yang digunakan adalah perpaduan antara ikon-ikon flora dan fauna asli indonesia.
Motif Batik Sidomukti selain memiliki motif Pring Sedapur juga memliki motif lain yaitu Jalak Lawu.
Pemilihan Pring atau bambu sebagai ikon dari motif Batik Sidomukti ada filosofinya. Pring atau bambu merupakan pohon yang selalu hidup bergerombol. Hal ini mengajarkan bahwa kita sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena itulah, kerukunan dan kebersamaan harus selalu kita jaga.
Sekilas, Batik Sidomukti tidak jauh berbeda dari batik daerah lainnya. Namun, sebenarnya Batik Sidomukti Magetan mempunyai ciri khusus pada motifnya, yakni motif Pring Sedapur atau serumpum bambu.
Motif ini diambil dari rumpunan tumbuhan bambu yang tumbuh mengelilingi kawasan Dusun Papringan di Desa Sidomukti, tempat batik tulis ini dibuat untuk pertama kalinya.
Dengan segala kekurangannya, Batik Pring
Sedapur Magetan ini telah dijadikan sebagai salah satu ikon Kabupaten
Magetan. Implementasinya, belasan ribu pegawai negeri sipil di seluruh
Magetan telah memakai seragam dengan corak Pring Sedapur setiap hari
tertentu.
Corak dan warna yang dimiliki batik Sidomukti Magetan sangat unik sekali karena pengaruh budaya Kampung Sidomukti yang berbeda dan cukup modis. Motif Batik Sidomukti cenderung motif dan warna yang segar. Corak yang digunakan adalah perpaduan antara ikon-ikon flora dan fauna asli indonesia.
Motif Batik Sidomukti selain memiliki motif Pring Sedapur juga memliki motif lain yaitu Jalak Lawu.
Pemilihan Pring atau bambu sebagai ikon dari motif Batik Sidomukti ada filosofinya. Pring atau bambu merupakan pohon yang selalu hidup bergerombol. Hal ini mengajarkan bahwa kita sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena itulah, kerukunan dan kebersamaan harus selalu kita jaga.
Sejarah Batik Khas Magetan
Hampir setiap daerah mempunyai tradisi membuat batik, salah satunya Kabupaten Magetan, yang terkenal dengan Batik Sidomukti.
Desa yang merupakan sentra perajin batik di Magetan adalah Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan. Bagi para wanita di desa ini, menorehkan canting di atas kain bukanlah hal yang sulit. Sebab keahlian tersebut telah diperolehnya secara turun-temurun sejak tahun 1970-an.
Mayoritas penduduknya bergerak di bidang pertanian. Desa ini dikenal sebagai Kampung Batik. Magetan selain mempunyai potensi wisata yang bisa di handalkan seperti Telaga Sarangan ternyata juga mempunyai Batik Asli Khas Magetan. Orang menyebutnya Batik Sidomukti / Batik Pring, karena memang motif dari batik yang satu ini adalah bambu (pring : dalam bahasa jawa). Pengrajin Batik Sidomukti ini bertempat di Dusun Papringan, Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Sebuah perkampungan di bawah lereng gunung lawu. Untuk pergi ke perkampungan Pengrajin Batik ini dari kota magetan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. Dari pertigaan Pasar Plaosan, terdapat pertigaan, kemudian masuk ke arah kiri (ada dua jalan, pilih yang paling kiri bukan yang ke atas). Kita akan melewati jalan setapak yang lumayan sudah di aspal, disepanjang jalan itu terdapat banyak peternakan ayam di sebelah kiri dan kanan jalan. Kurang lebih 2 Kilometer terdapat pertigaan kecil, dan disebelah kiri jalan nanti ada papan yang bertuliskan ” SENTRA BATIK ” kemudian belok ke kanan, kira-kira 30 meter dari situ kita akan masuk ke perkampungan sidomukti. Dipintu masuk perkampungan ini terdapat juga patung seorang ibu yang sedang membatik.
Langganan:
Postingan (Atom)